Sabtu, 02 Maret 2013

Mengenang Bapak Pramuka

Mungkin banyak orang yang tidak
tahu bahwa hari ini 14 Agustus
adalah Hari Pramuka. Hari paling
bersejarah dalam menyatukan
berbagai organisasi kepanduan
yang tumbuh di Indonesia.
Saat itu, pada 20 Mei 1961
terbitlah Keppres No 238/ 1961.
Kepres itu mengatur tentang
peleburan seluruh organisasi
kepanduan pada satu wadah yaitu
Gerakan Pramuka.
Kemudian, Gerakan Pramuka
diperkenalkan oleh Presiden
Soekarno pada tanggal 14 Agustus
1961. Perkenalan itu dilakukan
dengan penyerahan Panji-Panji
Gerakan Pramuka dari Presiden
Soekarno kepada Sri Sultan HB IX.
Saat itulah diperingati sebagai Hari
Pramuka.
Kemudian, Gerakan Pramuka ini
tersebar di seluruh Tanah Air.
Dalam prosesnya inilah, peran Sri
Sultan Hamengku Buwono IX
sangat penting saat masa
peralihan. Hingga pada akhirnya
dia dipercaya menjadi pengurus
Gerakan Pramuka di tingkat
nasional, yaitu sebagai Ketua
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
selama 4 periode untuk masa bakti
1961-1963, 1963-1967,
1967-1970 dan 1970-1974.
Sepak terjang Sri Sultan dalam
pembinaan Gerakan Pramuka tidak
hanya di dalam negeri. Konsepnya
tentang kepanduan mendapat
sambutan luar biasa dari luar
negeri, terutama di Konferensi
Kepramukaan se dunia tahun
1971.
Saat itu, Sultan mengajak
organisasi kepanduan terlibat aktif
dalam pembangunan di
masyarakat. Pidato itu langsung
mengubah dan menjadi arah baru
kepanduan di seluruh dunia.
Karena jasa-jasa Sri Sultan, melalui
Surat Keputusan Musyawarah
Nasional Gerakan Pramuka Tahun
1988 di Dili, Timor Timur nomor
10/MUNAS/88 tentang Bapak
Pramuka, mengukuhkan almarhum
Sri Sultan Hamengku Buwono IX
sebagai Bapak Pramuka.
Di kancah internasional, Sri Sultan
juga mendapat sejumlah
penghargaan. Di antaranya, Bronze
Wolf Award pada tahun 1974,
penghargaan tertinggi World
Organization of the Scout
Movement dan tahun sebelumnya
mendapat Boy Scouts of America
berupa Silver World Award.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar